Berikut Pengalaman  Bro Khristian Manurung dari Group XOI – Xabre Owners Indonesia

Mengenai Kiprok Motor Yamaha Xabre

Setelah trial error lebih dari 1 minggu dan sudah lebih 300 km semenjak ngebengkel beres dan ngakalin masalah kiprok yg nongol kedip2 walau kadang2 saja nongolnya. Maka gw hari ini mau share pengalaman gw ngakalin kiprok kemaren. Sebenarnya gw nunggu Yamaha inbox gw, tapi yah sudahlah siapa gw emangnya…bhahahahaha



Buat yg udah ganti kiprok xabre ke nmax ada baiknya kalian cek lagi kiprok xabre kalian dan balikan lagi kepada kiprok xabre kalian seperti sedia kala (jika setelah melakukan tips dibawah dan ternyata voltage kiprok kalian stabil di range yg normal). Sebab spec dan material kiprok xabre lebih baik kualitas dan lebih compatible spec kiprok xabre dibanding kiprok nmax.


Kecuali kalau indikator kuning tsb menyala terus menerus dan kalian paksakan starter xabre kalian terus menerus, maka kiprok mungkin sudah dak stabil tahan voltage di range 14-15.

Analisa gw (silahkan di uji dengan data dan masukan positif, ndak ada niat dan unsur mendiskreditkan nama yamaha khususnya xabre).



1. Lay out kiprok xabre memang riskan, mungkin ketika test trial and error xabre hanua performa, top speed baik dyno dan OTR. Atau juga semua experiment tsb dilakukan di Jepang.
Notabene Indonesia beda musim cuma 2 musim, yg masalah musim kemarau pun kita masih nerima hujan. Jika experiment durability dilakukan di Indonesia dengan sampling online ojek driver, maka gw yakin kiprok issue bakal ke detect diawal.

Jalan alur kabel menurun ke terminal (atau mungkin ada yg mengistilahkan skun). Harusnya alur kabel tsb menekuk, sebab kabel yg menuju kiprok tsb yg menempel pada sisi body itu justru menahan curah air, mis: hujan, cuci motor dsb.
Sifat air adalah selalu mencari atau bergerak ke tempat yg lebih rendah.
Posisi kabel yg dari bagian kom stir menuju terminal/skun/penyambung tsb yg menurun dan menempel pada bagian sisi depan kanan. Sukses menahan dan mengantar air ke terminal/skun tsb.
Air hujan sekarang riskan, memiliki sifat kerosif simple ngandung garam menurut gw. Sehingga hambatan/ampere naik.
Baiknya posisi skun diatas dari kabel tsb, begitu juga kiproknya. Sehingga air tidak akan naik.
—————————————————————-
Gw rasa ada hubungannya sama
P (watt) = i (ampere) x V (voltase)
Kalo dibalik
V = P / i
(Gw sendiri ndak yakin juga seh sama rumus ini bre…bhahahaha) yg pasti voltase jadi naik….ada 2 kemungkinan tuh karat bikin arus makin besar ( berarti IC/sensor juga dalam bahaya kalo emang begitu kondisinya). Atau amperenya jadi mengecil, sehingga angka voltasenya jadi nembak2 keluar range standard. (Yg pakar …mungkin bisa jelaskan sebatas rumus ini dengan issue ini).

2. Air yg tertahan di ujung skun tsb akan menjadi kerosif karena memang diuapkan/dimasak oleh panas mesin. (Sekilas sama persis dengan proses pembuatan garam jadinya, yakni air asin yg dipanasi atau disiangi).

Inilah menurut sy mengapa distribusi arus menjadi tidak baik/error yg ditandai dengan indikator kuning menyala.

Jika indikator kuning menyala maka bersihkan skun dengan cairan yg sifatnya basa (kalo ndak salah nama kimianya). Untuk membuang kerosif alias upil garam yg mengotori skun2 terminal kiprok xabre tsb.

CAP: Jika indikator kuning menyala, jangan paksakan mesin dan kelistrikan menyala terus. Sebab menurut gw jika diteruskan maka menyebabkan shortage pada kelistrikan dan juga over charge pada accu.
Buka skun2 tsb, kemudian bersihkan dengan bensin pertamax, carbu cleaner (itu yg kemaren gw suruh mekanik beres gw namanya Ayubi di beres cemput Jakpus). Sebab awalnya mekanik gw juga info ganti dengan kiprok nmax, gw tanya WA group ada yg sarankan kiprok tiger. Kebetulan stok kiprok nmax habis stock sore itu, diberes cemput yg notabene beres besar. Hikmahnya gw jadi.mikir karena waktu udah sore dan harus puter otak buat analisa masalah. Akhirnya berikut adalah request gw kepada mekanik gw saat itu. Cekidot bre….

Solve problem:
Buka skun2 kiprok, kemudian bersihkan dengan bensin pertamax, carbu cleaner.
Diamkan 1-3 menit, (kalo ada bersihkan dengan sikat gigi alus abis kena carbu clwaner) kemudian dorong/tembak dengan angin kompressor. Tujuannya yakni membuang kerak/upil/kotoran kerosif akibat tertahannya air yg di keringkan oleh panas mesin.
Selesai dibersihkan, pasang kembali semua skun. Dan cobalah voltage accu kalian dengan avo meter, atau bagi xabre yg sudah terpasang avo meter portable. Lakukan pengecekan voltage jika pake avo meter digital maka akan mudah karena tinggal tempel pulpen avometernya. Jika manual avometer, stel pada VDC 20, kemudian nyalakan mesin.
Standard voltage yg normal adalah di range 14 s/d 15 voltage.

Fyi: kiprok nmax:PN= 484-HI960-01, berbeda denga PN Xabre, dan harganya Rp. 98.000 which is harga kiprok xabre 290.000 an kalo gw ndak dalah inget. Intinya PN yg berbeda menandakan spec material yg berbeda, ditambah lagi dengan harga yg jauh berbeda.

Yg menjadi CAP kita sesungguhnya adalah, bagaimana jalan air itu jangan menuju skun2 tsb. Kalo gw seh, sekarang ini di 2 kabel tsb gw iket kain, tujuan jika ada air merambat akan stop disitu. Sebab kabelnya ngepas banget tuh xabre…..sekian dari gw…ini cuma share biar kita makin dalam tau siapa xabre kita.
Tak kenal maka tak sayang, berikut adalah gambar lay out mt 25 sebagai perbandingan. Doi taro kiprok di jok belakang notabene posisinya diatas/lebih tinggi/kabelnya alurnya menanjak, sehingga kabel aman walau kena air. Sehingga air tidak merambat dari jalur kabel ke konektor. Juga posisinya secure dan posisi kiprok dan skun diatas, jadi sekalipun kabel tsb kena air atau berada out door kayak xabre, maka air tidak akan merambat ke skun dan ke kiprok.